Rahasia Bilangan 19 dalam Al Qur’an
Hampir semua surat di dalam Alqur’an dibuka dengan kalimat bismillahirrahmaanirrahiim, dan kalimat itu terdiri dari 19 huruf nyata.
ﺒﺳﻡﺍﷲﺍﻠﺭﺤﻣﻦﺍﻠﺭﺤﻳﻡ
Kemudian surat ke-50 diawali oleh sebuah huruf, yaitu Qof, dan dinamakan surat Qof. Ternyata huruf Qof pada surat itu berjumlah 57 dan 57 = 3 x 19.
Kemudian pada surat ke-42 ayat 2 terdapat tiga huruf yaitu ‘ain, Sin, Qof. Ternyata jumlah ketiga huruf tersebut pada surat ini 209, dan 209 = 11 x 19.
‘ainnya = 98
Sinnya = 54
Qofnya = 57
---------------------+
Jumlahnya = 209 = 11 x 19
Kemudian urat ke-9 yang diawali 5 huruf yaitu Kaf Ha Ya ‘Ain Shod, ternyata jumlah kelima huruf tersebut pada surat ini = 798 dan 798 = 42 x 19
Kemudian surat ke-7 yang dibuka 4 huruf yaitu yaitu Alif Lam mim Shod, ternyata ke-4 huruf tersebut berjumlah 5320 dan 5320 = 280 x 19.
Akhirnya kita bertanya, seberapa seriuskah Allah membombadir memori kita dengan bilangan 19?
Jika kita perhatikan surat ke-2 ayat 247, disana ada kata Basthoh pakai huruf “Sin”.
ﺑﺳﻃﺔ
Dalam konteks ayat :
ﻭﺯﺍﺩﻩﺑﺳﻃﺔﻓﻲﺍﻠﻌﻟﻢﻭﺍﻠﺟﺳﻢۖ
Tetapi pada ayat 69 surat ke-7, kata basthoh ini diedit, ia tidak lagi memakai huruf “Sin”,melainkan memakai huruf “Shod”.
ﺑﺻۜﻄﺔ
Dalam konteks ayat :
ﻭﺯﺍﺪﻜﻢﻔﻲﺍﻠﺧﻟﻖﺒﺻۜﻁﺔۖ
Pertanyaannya : “ mengapa pada surat ke-7 ini “Sin” diganti “Shod”? jawabnya :”karena surat ke-7 ini diawali oleh Alif Lam Mim Shod. Shodnya ada 97. Jumlah ke-4 huruf tersebut = 5320, dan 5320 = n x 19.
Kasus pergantian huruf Sin menjadi huruf Shod itu, terjadi pada ayat 69 surat Al’Araf. Dan Allah mengingatkan dengan surat ke-69 ayat 46, bahwa jika Nabi Muhammad SAW memalsukan Alqur’an, niscaya akan diputus urat jiwanya. Bayangkan! Satu huruf Alqur’an jaminannnya urat jiwa Nabi Muhammad!!!
Kemudian kita perhatikan surat Al-Anbiya’ ayat 83, disana ada teks asli do’a Nabi Aiyyub as. Bunyi doanya sebagai berikut:
ﻭٲﻴﻮﺐٳﺬﻧﺎﺩﻱﺭﺑﻪ،ٲﻧﻲﻤﺳّﻧﻲ۱ﻟﺿّﺮّﻭٲﻧﺖٲﺭﺣﻢ۱ﻟﺮﺤﻤﻳﻦ٨٣
Dan Aiyyub ketika menyeru Tuhannya: “Sesungguhnya aku disentuh penyakit dan sesungguhnya Engkau Arhamurraahimiin (QS ke-21 ayat 83)
Ternyata doa Nabi Aiyyub ini, pada surat ke-38 sudah diedit dan bunyinya menjadi :
ﻭ۱ﺫﻜﺮﻋﺑﺪﻨﺎﺃﻴﻮﺐٳﺬﻨﺎﺪﻯﺮﺑﻪ،ﺃﻨﻰﻤﺳﻨﻰﺍﻠﺷﻳﻄﻦﺑﻨﺻﺐﻭﻋﺬﺍﺏ ٤١
Dan ingatlah hamba kami Aiyyub, ketika menyeru Tuhannya: “Sesungguhnya aku disentuh setan dengan kepayahan dan azab (QS 38 ayat 41)
Pertanyaannya : “Mengapa do’a Nabi Aiyyub ini diedit?” Jawabnya : untuk menampilkan satu huruf Shod, pada kata “Binushbin”. Dan surat ke-38 ini adalah surat Shot, diawali dengan huruf shod dan jumlah Shodnya = 29, kalau tidak diedit maka jumlah Shodnya = 28. Pertanyaannya “Mengapa jumlah Shodnya harus 29 pada surat 38 ini?”
Jawabnya : “karena ada tiga surat yang dibuka huruf shodnya.”
Surat ke-19 Shodnya = 26
Surat ke-7 Shodnya = 97
Surat ke-38 Shodnya = 29
-------------------------------------------+
Jumlahnya = 152 = 8 x 19
Bayangkan, untuk membombardir kita dengan bilangan 19, do’a seorang Nabi sekalipun di dalam Alqur’an perlu diedit. Hal ini membuat suatu pernyataan bahwa Alqur’an tidak seperti syair yang disama-samakan (69:41) Alqur’an sesuatu yang diedit untuk menyampaikan suatu informasi.
Fenomena ini membuktikan bahwa Alqur’an itu bukan buatan Nabi Muhammad SAW. Kalau ia buatan manusia, tentu ia berusaha menyamakannya.
Dari hasil bombardier itu kita mendapat kesimpulan bahwa bilangan 19 adalah sebuah “Aksioma”, bahwa ada konstanta 19 di alam yang perlu di ketahui manusia. Dan nanti akan kita lihat muncul di berbagai hal. Bagi orang beriman akan bertambah iman dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar