Kamis, 19 Mei 2011

Power ISO

Power .ISO - Ekstrak File ISO tanpa Burning CD/DVD

 Sebenarnya sih, saya mau bagi-bagi buat para pecinta blog maupun para hunter-hunter software gratisan, dan sebenarnya sih saya sendiri juga lagi nyari-nyari software yang dapat mengekstrak file .iso tapi kita tidak perlu burning menggunakan nero atau semacamnya kedalam CD/DVD.
Nah, bingung kamu pasti...
Kekekekekeke... XD
Tenang aja saya akan jelaskan secara singkat mengenai software yang satu ini.

Power .ISO salah satu software yang bisa mengekstrak file berformat .iso layaknya kita mengekstrak file berformat .rar menggunakan winrar atau winzip. Yah, bisa dibilang software ini bekerja seperti winrar, namun software ini juga bisa di gunakan untuk burning file .iso kedalam bentuk CD/DVD layaknya software nero.
Kamu sangat tepat sekali berkunjung diblog MIX ini, karena disini lah tempat sharing software-software gratis. Dan kamu dapat mendownload Power .ISO ini secara cuma-cuma atau gratis tis... alias free...

Untuk yang maudownload bisa langsung aja klik link berikut:
Free Download Power .ISO
Nah kalo patchnya bisa didownload disini

===================================================================
Tak ketinggalan saya ucapkan banyak terima kasih buat www.dytoshare.net yang telah memberi petunjuk dan bimbingannya. Tanks banget, semoga makin jaya.
===================================================================

Minggu, 15 Mei 2011

Free Download Photoshop CS.5

Photoshop CS.5

Wah... niat mau edit gamba-gambar buat bikin jaket kok ya... gak ada software pendukungnya...
Akhirnya setelah mencari-cari di mbah google... menuai hasil juga,,,
Ini nih salah satunya ADOBE PHOTOSHOP CS.5 cocok buat kalian yang ingin bereksperimen dan menuangkan ide-ide atau unek-unek untuk editing foto atau gambar...
Gax usah banyak cingcong,,,
Gax usah ribet lagi dech.... CAP CUS CIN....


Kalo mau download langsung aja klik disini,,, filenya lumayan gede lho... kira-kira 900mb lah...
Jadi siapin aja IDM (internet download manager) biar cepet... was... wus.... was... wus....
kekekekekeke... XD



Free Download Photoshop CS5

Download Keygen-nya


Rabu, 04 Mei 2011

Larutan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan

Karena saya dapat tugas dari guru saya untuk mencari mengenai "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan" dan setelah mencari-cari lewat mbah google akhirnya saya menemukan beberapa. Kemudian tidak ada salahnya kan bila saya juga posting di blog saya. Kalo gitu langsung aja dah, baca pelan-pelan dan pahami betul ya...






Sebelumnya kita pahami dulu mengenai larutan. Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun.

Fase larutan dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain-lain. Komponen larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pada bagian ini dibahas larutan cair.

Pelarut cair umumnya adalah air. Pelarut cair yang lain misalnya bensena, kloroform, eter, dan alkohol. Jika pelarutnya bukan air, maka nama pelarutnya disebutkan. Misalnya larutan garam dalam alkohol disebut larutan garam dalam alkohol (alkohol disebutkan), tetapi larutan garam dalam air disebut larutan garam (air tidak disebutkan). Zat terlarut dapat berupa zat padat, gas atau cair. Zat padat terlarut dalam air misalnya gula dan garam. Gas terlarut dalam air misalnya amonia, karbon dioksida, dan oksigen. Zat cair terlarut dalam air misalnya alkohol dan cuka. Umumnya komponen larutan yang jumlahnya lebih banyak disebut sebagai pelarut. Larutan 40 % alkohol dengan 60 % air disebut larutan alkohol. Larutan 60 % alkohol dengan 40 % air disebut larutan air dalam alkohol. Larutan 60 % gula dengan 40 % air disebut larutan gula karena dalam larutan itu air terlihat tidak berubah sedangkan gula berubah dari padatan (kristal) menjadi terlarut (menyerupai air).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain jenis zat terlarut, jenis pelarut, temperatur, dan tekanan. Berikut penjelasannya:

a. Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan
Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling bercampur dengan baik, sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda umumnya kurang dapat saling bercampur (like dissolves like). Senyawa yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar. Contohnya alkohol dan air bercampur sempurna (completely miscible), air dan eter bercampur sebagian (partially miscible), sedangkan minyak dan air tidak bercampur (completely immiscible).

b. Pengaruh Temperatur pada Kelarutan
Kelarutan gas umumnya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi. Misalnya jika air dipanaskan, maka timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari dalam air, sehingga gas yang terlarut dalam air tersebut menjadi berkurang. Kebanyakan zat padat kelarutannya lebih besar pada temperatur yang lebih tinggi. Ada beberapa zat padat yang kelarutannya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi, misalnya natrium sulfat dan serium sulfat. Pada larutan jenuh terdapat kesetimbangan antara proses pelarutan dan proses pengkristalan kembali. Jika salah satu proses bersifat endoterm, maka proses sebaliknya bersifat eksoterm. Jika temperatur dinaikkan, maka sesuai dengan azas Le Chatelier (Henri Louis Le Chatelier: 1850-1936) kesetimbangan itu bergeser ke arah proses endoterm. Jadi jika proses pelarutan bersifat endoterm, maka kelarutannya bertambah pada temperatur yang lebih tinggi. Sebaliknya jika proses pelarutan bersifat eksoterm, maka kelarutannya berkurang pada suhu yang lebih tinggi.

c. Pengaruh tekanan pada kelarutan
Perubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan zat cair atau padat. Perubahan tekanan sebesar 500 atm hanya merubah kelarutan NaCl sekitar 2,3 % dan NH4Cl sekitar 5,1 %. Kelarutan gas sebanding dengan tekanan partial gas itu. Menurut hukum Henry (William Henry: 1774-1836) massa gas yang melarut dalam sejumlah tertentu cairan (pelarutnya) berbanding lurus dengan tekanan yang dilakukan oleh gas itu (tekanan partial), yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan itu. Contohnya kelarutan oksigen dalam air bertambah menjadi 5 kali jika tekanan partial-nya dinaikkan 5 kali. Hukum ini tidak berlaku untuk gas yang bereaksi dengan pelarut, misalnya HCl atau NH3 dalam air.

Popular Posts